Home / Daerah

Selasa, 18 Januari 2022 - 13:54 WIB

Ini Penjelasan Disdik Tanjab Barat Terkait Gaji Yang di Potong

Tanjabbar.Genjambi.ID – Sejumlah Guru Tidak Tetap(GTT) di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, mengeluhkan jika gaji mereka di potong tanpa koordinasi.

Hal tersebut terjadi pada guru pengajar Honorer tingkat Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Ada pun pemotongan gaji guru tidak tetap ini bervariasi antara 100 ribu hingga 150 ribu perorang.

READ NEW  Terkait Limbah PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi : Kita Sedang Carikan Solusi

Sementara, Kabid TGT Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tanjabbar Sarjono membantah jika pihaknya melakukan pemotongan terhadap gaji GTT ini.

“Kita bukan melakukan pemotongan, namun tidak terbayarkan dikarenakan uang nya tidak cukup.” Sebutnya.

Ia mengatakan, gaji Guru Tidak Tetap ini dibayar Rp. 8000 perjam. Namun dikarenakan uang nya tidak mencukupi maka Guru yang bersangkutan dibayar perjamnya menjadi Rp. 7500 perjam.

“Karena anggaran yang kita usulkan ternyata tidak cukup, maka dari itu Bajet perjamnya kita kurangi.” Ujarnya.

Ia pun mengakui, jika pengurangan gaji GTT ini tanpa ada kordinasi lebih awal dengan guru yang bersangkutan. ” Yang tidak dibayar ini cuma triwulan 4, guru tidak tetap tingkat SD.”tandasnya

READ NEW  Terkait Kenaikan Harga BBM, Besok HMI Tanjab Barat Akan Geruduk Kantor DPRD

(wis)

Share :

Baca Juga

Daerah

Polres Tanjabbar Laksanakan Tes Urine Dadakan, Ini Hasilnya

Daerah

Polres Tanjabbar Adakan Pelatihan dan Simulasi Pemakaman Pasien Covid 19

Daerah

Terkait APS Yang Mengandung Unsur Kampanye, Bawaslu : Kita Akan Turunkan Semua

Daerah

Webinar Literasi Digital Tanjab Barat Beri Pencerahan Tentang Adaptasi Peserta Didik dan Guru Dalam Pembelajaran Digital

Daerah

Eko Setyo Terpilih Jadi Ketua IWO Tanjab Barat

Daerah

Agen Atau Pangkalan Gas Yang Jual Di Atas Het, YLKI Tanjab Barat: Kami Pastikan Di Bulan Puasa Ini Ada Yang Tutup

Daerah

TMMD Tahun 2022 Kodim 0419/Tanjab Fokus Wilayah Tanjabbar

Daerah

Sakit Hati Soal Perkataan, FR Nekat Membunuh Siswi SMP di Betara