Home / Daerah / Kesehatan / Pemerintah

Sabtu, 4 April 2020 - 04:41 WIB

Badko HMI Jambi Desak Pemprov Jambi Segera Relokasi Anggaran Penanganan Dampak Covid-19

Ketua Umum BADKO HMI Jambi (Iin Habibi)

Ketua Umum BADKO HMI Jambi (Iin Habibi)

Ketua Umum BADKO HMI Jambi (Iin Habibi)

Jambi.Genjambi.com – Ketua Umum Badko HMI Jambi, iin ha bibi meminta Pemerin­tah Provinsi Jambi sesegera mungkin melakukan relokasi dan refocusing ang­garan untuk perce­patan penanganan wabah Covid-19, dalam waktu dekat. Mengingat kondisi di Jambi sudah melewati 14 hari penanganan.

iin habibi menilai, langkah cepat relokasi dan refocusing (pemindahan) anggaran mutlak diperlukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Tak hanya untuk penanggulangan dari segi penanganan medis se­mata, seperti penyediaan Alat Pelindung Diri (APD), mas­ker dan cairan desinfektan, tapi juga untuk menstabilkan eko­nomi Masyarakat yang terdampak Covid-19 ini. ­

”Relokasi dan refocusing anggaran ini untuk melaku­kan program Jaring Pengaman Sosial kepada masyarakat yang terdampak, khususnya Seperti masyarakat menengah kebawah yang ha­rus melakukan isolasi diri di rumah tanpa bisa beraktivi­tas dan mencari nafkah, se­perti Orang Dalam Peman­tauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) hingga Pasien Positif Covid-19,” be­bernya.

Sudah saatnya Pemerintah Provinsi Jambi Hadir memikirkan masyarakat yang terdampak wabah. Sebab, mereka tidak bisa mencari nafkah.

”Lalu nasib keluarga mereka bagaimana? Ini kan harus kita pikirkan. Jaring Pengaman Sosial seperti pemberian Sembako harus bisa disalurkan, sehingga masyarakat bisa tenang tanpa memikirkan kebutuhan dapur,” ujarnya.

Menurutnya, dampak langs­ung Covid-19, seperti buruh tani kebun, tukang ojek dan pedagang kecil begitu terasa.

”Mereka hari ini bekerja baru bisa makan. Tapi karena ada seruan dari pemerintah untuk tinggal di rumah, jadi banyak warga yang kehilangan penghasilan­nya,” katanya.

bagaimana tidak jika pabrik karet sudah banyak tutup, Gudang pinang tutup dan Pabrik sawit mengurangi volume Pembelian, Lalu masyarakat mau jual kemana hasil perkebunan mereka,jika tidak terjual bagaimana bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, hal ini lah yang juga harus kita antisipasi agar masyarakat tetap bisa mencukupi kebutuhan pokok mereka, Pungkasnya.

READ NEW  Tanah Longsor Kembali Terjadi di Kelurahan Senyerang

Jika wabah Covid-19 terus berlangsung hingga beberapa waktu ke depan, sambung dia, kewa­jiban pemerintah harus ha­dir dan memberikan ban­tuan kepada masyarakat terdampak masyarakat menengah kebawah.

”Khususnya mereka yang berstatus ODP, PDP dan positif Covid-19 dan warga yang rentan. Ini perlu jadi catatan kita ke depan,” tegasnya.

Idealnya, menurut dia, Pem­prov Jambi bisa merelokasi dan refocusing anggaran yang cukup besar untuk antisipasi penanganan wabah Covid-19 yang bisa diambil dari berbagai pos anggaran. Ia mendorong Pemprov mau mela­kukan kajian dan merumus­kan anggaran sesuai kebu­tuhan dan peruntukan.

”Anggaran ini bukan hanya untuk penanggulangan dan penanganan semata. Kita juga harus siapkan cover ang­garan untuk dampak eko­nomi masyarakat, karena wabah ini. Jadi, kita harus siapkan segala kemungkinan terburuknya,” tuturnya.

(Redaksi)

READ NEW  Dampak Corona, Pengadilan Negeri Kuala Tungkal Mulai Lakukan Sidang Online

Share :

Baca Juga

Daerah

Komisi III DPRD Akan Panggil Instansi dan Rekanan Terkait Jalan Desa Sri Agung

Daerah

PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry Salurkan Oksigen Medis Untuk Penanganan Covid19 Di Jambi

Daerah

Seorang Anak di Pengabuan Tega Habisi Nyama Kedua Orang Tua

Daerah

Angkutan Penumpang diPelabuhan Roro Tutup Pertanggal 1 April Mendatang

Daerah

Ketua DPRD Tanjab Barat Tampung Aspirasi Masyarakat Desa Pematang Lumut

Daerah

Webinar Literasi Digital Seri 6 Tanjab Barat Beri Pencerahan Tentang Melindungi Anak di Ruang Digital

Daerah

Laga penentu Grup A, Tanjab Barat Siap Bermain Habis-Habisan

Daerah

Akibat Curah Hujan Tinggi, Kecamatan Renah Mendaluh Terendam Banjir