Tanjabbar.Genjambi.ID – Pengetatan peniadaan mudik 1442 hijriah yang belaku dari 22 April hingga 5 Mei di manfaatkan oleh sejumlah masyarakat untuk melakukan mudik lebih awal. Hal ini lah yang di ungkapkan oleh Fitrian satu diantara penumpang dari Kapal KMP Satria Pratama, Selasa (27/4) yang tiba di Pelabuhan RoRo.
Ia menyebutkan bahwa tujuan dirinya melakukan perjalan dari Batam ingin pulang kampung dan bertemu dengan keluarga yang ada di Pulau Kijang. Ia mengatakan bahwa perjalanan pulang ini juga di lakukan untuk memanfaatkan masa pengetatan peniadaan mudik.
“Iya kita ini mau pulang ke Pulau Kijang, mau kumpul sama keluarga pas lebaran. Ini lebih awal kita balik, karena kalo tidak di awal nanti kan tanggal 6 Mei sudah di larang untuk mudik,”ungkapnya
Ha senada juga disampaikan oleh Melasari, penumpang dari Kapal KMP Satria Pratama dengan tujuan ke Pangkal Duri. Melasari menyebutkan bahwa tujuan pulang ini di lakukan karena ada anggota keluarga yang sakit.
Sementara itu, Ia sebetulnya merasa keberatan terkait dengan aturan larangan mudik. Karena menurutnya dengan aturan yang di keluarkan akan menyulitkan untuk bertemu dengan keluarga. Ia sendiri mengaku akan di Pangkalan Duri sampai dengan selesai lebaran.
“Iya ini kita harus rapid antigen dengan biaya Rp250 ribu. Ya keberatan sebetulnya dengan aturan yang ada, tapi mau gimana lagi. Ini balik karena ada keluarga yang sakit, sekalian juga kumpul keluarga pas lebaran. Balik nanti habis lebaran lah,”katanya
Berdasarkan pantauan dilapangan sejumlah penumpang yang datang kebanyakan adalah perkeluarga. Adapun barang bawaan yang di bawa juga cukup banyak. Rerata mereka datang dari Batam dengan tujuan untuk berkumpul dengan keluarga hingga lebaran nanti.