Tanjabbar.Genjambi.ID – Dunia digital telah membuat bisnis jadi makin mudah dan murah. Tidak harus punya ruko untuk jualan, tidak perlu punya banyak stok barang, semuanya sudah tersedia di marketplace. Agar UMKM bisa bersaing di era digital Webinar Literasi Digital di Kab. Tanjung Jabung Barat seri 19 Kamis, (14/10/21) angkat tema Pemberdayaan UMKM Selama Masa Pandemi Covid-19
Kegiatan massif yang diinisiasi dan diselenggarakan oleh Direktorat Pemberdayaan informatika Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo RI ini bertujuan mendorong masyarakat menggunakan internet secara cerdas, positif, kreatif, dan produktif sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif-nya untuk mengidentifikasi hoaks serta mencegah terpapar berbagai dampak negatif penggunaan internet.
Pada webinar yang menyasar target segmen generasi milenial, mahasiswa, orangtua, dan tenaga pendidik ini hadir dan memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, Mpd (Akademisi Bid.Pendididikan dan Praktisi Pendidikan Ramah Anak), Muhamad Arif Rahmat, SHI (Certified Life Coach), Drs. Ariansyah, ME (Ketua DPD ASKI Jambi, Widyaiswara Provinsi Jambi), H. Ahmad Luthfi, S.Ag, M.EI (Dosen STAI An-Nadwah Kuala Tungkal).
Dini Valdiani (Dosen, Pengusaha @kasihbahhairtonic) bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Hadir pula memberikan sambutannya secara daring, Bupati Tanjung Jabung Barat Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag beliau mengatakan Pertumbuhan penduduk dan perkembangan data digital secara bersamaan mengindikasi bahwa penduduk indonesia telah bergeser ke arah urban digital. Tantangan di ruang digital semakin besar. Konten-konten negatif terus bermunculan dan kejahatan di ruang digital terus meningkat.
Untuk itu, menurut Bupati Anwar Sadat kita harus tingkatkan kecakapan digital masyarakat agar mampu menciptakan lebih banyak konten-konten kreatif yang mendidik dan menyejukkan. Program nasional literasi digital yang telah diluncurkan Bapak Presiden RI merupakan solusi yang tepat untuk diterapkan secara masif oleh pemerintah provinsi dan kabupaten/kota.
Pada Sesi pertama, Dr (C) Rr Vemmi Kesuma Dewi, Mpd menjelaskan Pemberdayaan UMKM di Masa Pandemi Covid-19. Pandemi covid-19 berdampak banyak terhadap UMKM mulai dari produksi hingga penjualan, sehingga banyak yang tutup usaha dan mengurangi tenaga kerja. Untuk itu perlu strategi dengan memanfaatkan teknologi untuk menyiasati UMKM agar bisa melewati pandemi. Mulai dari memahami kebutuhan konsumen, memanfaatkan e-commerce serta silaturahmi lewat aplikasi daring. Kemudian yang tidak kalah penting menurutnya dalam berbisnis digital adalah penerapan toleransi, etika dan sopan santun.
Giliran pembicara kedua, Drs. Ariansyah, ME menyampaikan mengenai Keterampilan Digital bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. Disampaikannya keterampilan digital merupakan modal utama bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitas, terutama lewat media sosial dan platform belanja online. Menurut Owner Kopi Juaro ini pelaku UMKM tidak cukup hanya memiliki keterampilan memasarkan produk di media sosial, namun juga harus terampil dalam menganalisa dan meningkatkan penjualan serta membuat konten.
Tampil sebagai pembicara ketiga H. Ahmad Luthfi, S.Ag, M.EI memaparkan tentang Budaya Digital dalam Bisnis UMKM di Masa Pandemi Covid-19. Dipaparkannya dengan kemajuan teknologi informasi saat ini, pelaku UMKM harus terjun ke dunia digital. Karena potensi pasar online di Indonesia sangat besar, operasional dan biaya pemasaran online lebih murah serta bisnis secara online dapat dimulai dengan cepat dan meminimalisir resiko. Budaya digital dengan menerapkan nilai-nilai pancasila dan bhineka tunggal ika dalam produksi konten, distribusi konten, partisipaai aktif dan kolaborasi aktif.
Pembicara keempat Muhamad Arif Rahmat, SHI memaparkan materi mengenai Tips dan Trik Aman Bertransaksi Digital. Dijelaskannya kita harus paham risiko siber yaitu kerugian bisnis yang terkait dengan sistem teknologi. Bisa berupa kerugian keuangan, gangguan operasional, masalah hukum dan rusaknya reputasi usaha. Agar aman bertransaksi digital langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah proteksi perangkat digital, proteksi identitas digital, batasi akses, selalu update perangkat, gunakan pasword yang kuat kemudian jaga pin/ccv/nomor kartu dan OTP anda.
Dini Valdiani sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini menceritakan memulai bisnis dengan modal yang kecil. Yang penting menurutnya adalah lakukan dulu, jika sudah kelihatan untung, peningkatan modal bisa dilakukan. Dini menuturkan semua market place ia manfaatkan seperti Shopee, Tokopedia, atau Bukalapak, ataupun melalui Whatsapp dan Instagram.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber. 10 penanya beruntung mendapatkan e-money masing-masing Rp. 100.000,- dan E-sertifikat dari Kementerian Kominfo RI.
Webinar ini merupakan yang ke-19 dari rangkaian 20 kali webinar yang diselenggarakan di kabupaten Tanjung Jabung Barat. Masyarakat diharapkan dapat hadir pada webinar-webinar yang akan datang.
(wis)