Tanjabbar.GenJambi.Com – Nama nama kandidat calon kepala daerah kabupaten Tanjab Barat bermunculan, beberapa nama digadang gadang memiliki potensi untuk maju.
Kandidat Bupati Tanjung Jabung Barat terus bermunculan, meski pelaksanaan pemilihan kepala daerah baru akan berlangsung pada 2020 mendatang.
Namun sudah terjadi perdebatan yang sangat sengit di grup medsos pencerahan tanjung jabung barat mengenai siapa calon bupati yang layak.
Nama baru yang tergolong memiliki peluang yang besar, di antaranya Politisi Muda dan Juga Wakil Ketua DPRD Tanjung Jabung Barat Ahmad Jahfar SH.
“Banyak masukan dan permintaan agar saya ikut ambil bagian sebagai salah satu calon bupati,” katanya pada awak media
Menurut Jahfar hingga saat ini dia belum memutuskan menerima permintaan sebagai calon bupati.
Namun dia mengatakan karena pelaksanaan Pilkada masih cukup lama akan dimanfaatkannya kesempatan itu guna menyerap aspirasi masyarakat Tanjung Jabung Barat.
“Kita lihat seperti apa perkembangannya,” ujarnya
Jahfar beralasan, saat ini dirinya masih berkonsentrasi menjalan tugas dan fungsinya sebagai wakil rakyat. Dia khawatir tugasnya sebagai legislator terganggunggu bila terlalu fokus memikirkan peluang di Pilkada.
“Waktunya masih cukup lama, sekarang lagi fokus menjalankan tugas,” ucapnya
Jahfar juga mengatakan, dia harus mematuhi mekanisme yang berlaku di partainya, Penentuan kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah, baik sebagai bupati atau wakil bupati, harus melalui proses penjaringan, penyaringan, hingga ditetapkan oleh Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar.
Selain Jahfar, sudah lebih dulu muncul nama Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) Ustad Anwar Sadar dan Ketua DPD PDIP Tanjabbarat Mulyani Siregar. Namun, keduanya belum mau bicara secara terang-terangan.
Selain Mulyani dan Ustad Anwar Sadat, Ustad Amin Abdulah yang saat ini juga telah muncul namanya. Ada pula Drs Ambok Tuo yang juga mantan Sekretaris Daerah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Politisi PPP Mukri, Ketua DPD Golkar Tanjabbarat Faisal Alwi.
Kemudian Ustad Zakaria Anshori yang juga salah satu Wakil Ketua PA dan ketua organisasi Sosial Kemasyrakatan, dan Amir Sakib yang sedang menjabat Wakil Bupati Tanjung Jabung Barat tidak bisa dipandang sebelah mata.
Pengamat Politik Tanjabbarat Ahmad Harun Yahya, mengatakan Pilkada merupakan ajang politik yang boleh di ikuti oleh siapapun, asal memenuhi syarat secara konstitusional.
“Silahkan saja, siapa pun boleh mencalonkan diri asal memnuhi syarat-syarat yang sudah di atur dalam konstitusi, akan tetapi selain itu tentu juga harus dengan pertimbangan memiliki visi misi yang jelas, track record yang baik serta di dukung oleh kekuatan finansial yang cukup, ini fakta politik yang tidak bisa dihindari bahwa dalam setiap kontestasi politik seperti momen pilkada ini memakan dana yang tidak sedikit. “Ujarnya.
Menurut Harun juga, yang kita butuh di Tanjabbarat adalah pemimpin yang tidak saja peduli pada peningkatan kesejahteraan masyarakat, tapi juga mampu menata birokrasi. Selain disiplin pegawai negeri sipil yang masih rendah, dan minimnya inovasi Organisasi Perangkat Daerah.
“Kabupaten Tanjung Jabung Barat butuh pemimpin yang disiplin, tegas, revolisioner dan inovatif.
Tentu kita berharap lahir calon-calon yang memang memiliki integritas. Ya jangan sampai “membeli kucing di dalam karung.” tambahnya
“Kalau saat ini ramai di media sosial tentang figur-figur yang berpeluang maju silahkan saja dan anggap saja ini “warming up” sebelum menuju “kick off” pilkada.” tutupnya (Tim Redaksi)