Home / Daerah

Selasa, 2 Maret 2021 - 18:25 WIB

Dewan Tanjabbar Minta Tutup Perusahaan Yang Merusak Lahan Warga Seberang Kota

Anggota komisi II Dprd Tanjabbar, Syufrayogi Syaiful mendengarkan keluhan masyarakat parit selamat desa muara seberang yang lahan nya terendam air akibat kanal yang di buat pihak perusahaan

Anggota komisi II Dprd Tanjabbar, Syufrayogi Syaiful mendengarkan keluhan masyarakat parit selamat desa muara seberang yang lahan nya terendam air akibat kanal yang di buat pihak perusahaan

Tanjabbar.Genjambi.ID – Diduga akibat pembuatan kanal oleh PT Pelita Wira Sejahtera (PWS) lahan perkebunan sawit, kelapa dan pinang di Parit Selamat Desa Muara Sebrang, Kecamatan Sebrang Kota, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) teredam.

Pantauan di lokasi perkebunan masyarakat tersebut terendam akibat pembuatan kanal yang ada di lakukan oleh perusahaan tersebut.

Lahan masyarakat yang terdiri dari sawit, kelapa dan pinang serta tanaman lainnya itu saat ini mulai menguning. Bahkan, bukan hanya menguning sebagian perkebunan itu mati.

Informasi yang dihimpun pembuatan kanal oleh perusahaan tersebut dilakukan sudah sekitar satu tahun yang lalu. Namun, baru sekitar bulan November 2020 saat tanggul selesai saat itulah banjir mulai terjadi.

READ NEW  Ibu Dan 2 Anak Positif Covid 19 Tetap Dirawat di RS Merlung, Ini Alasannya

Kanal atau parit yang sebelumnya hanya ada satu tersebut dibuat satu lagi oleh perusahaan dan melakukan pembuatan tanggul yang sangat tinggi sehingga air saat pasang melewati tanggul milik masyarakat dan masuk ke perkebunan tersebut.

Sehingga memunculkan genangan air yang sulit untuk kering dan membuat terjadi rendaman kelahan perkebunan Masyarakat.

Masyarakat pun melakukan sejumlah upaya dengan cara menjebol tanggul milik masyarakat untuk membuang air ke kanal yang ada. Namun, langkah itu juga tidak maksimal genangan banjir masih terjadi.

Tidak hanya perkebunan, tapi sejumlah rumah yang ada juga sempat terendam akibat luapan air yang ada.

Anggota DPRD Tanjabar Komisi II, Syufrayogi Saifullah mengatakan akibat kanal yang dibangun oleh perusahaan tersebut berdampak banjir ke perkebunan warga. Menurutnya, diperkirakan sekitar 150 hektare.

“Jadi sebelum ada kanal perusahaan tidak pernah terjadi seperti ini,”katanya bersama Dinas Pertanian dan PUPR Tanjabar saat meninjau lokasi, Selasa (2/3/2021)

Yogi juga mendesak Pemkab Tanjabar untuk mengambil sejumlah upaya terkait dengan hal itu. Menurutnya, perusahaan itu diduga tidak memiliki izin dalam menjalankan perusahaan nya.

“Kita minta satpol PP dan pihak terkait tutup lokasi ini baik DLH, Perizinan dan yang lainnya.” Pungkasnya

Tarpisah, kepala desa muara seberang ahwani mengatakan bahwa aktivitas perusahaan pembuatan kanal ternyata tidak ada komunikasi dengan pihak Desa.

READ NEW  Remaja Di Kampung Nelayan Di Temukan Gantung Diri

Ahwani membenarkan bahwa atas nama pihak perusahaan melakukan pembelian terhadap tanah warga yang berada di desa Muara Seberang. Namun, soal izin akan di buat perusahaan termasuk dengan pembuatan kanal dirinya tidak mengetahui.

“Kalo izin yang ada izin lisan bahwa pihak perusahaan membeli tanah warga dan akan di buat perusahaan kebun kelapa. Kalo tertulis tidak ada,” katanya

Lebih lanjut disampaikannya bahwa sempat ada pertemuan di DPRD Tanjabbar. Namun pada saat rapat tidak dihadiri oleh pihak dinas terkait. Sementara itu, soal keluhan masyarakat, yang diinginkan masyarakat saat ini adalah meminta ganti kerugian.

“Ya masyarakat nuntutnya untuk di ganti rugi. Karena memang banyak lahan tanaman warga yang terendam. Seperti kelapa dan pinang,”pungkasnya

(Wis)

READ NEW  Bikin Onar, Imigrasi Kuala Tungkal Deportasi WNA Asal Pakistan

Share :

Baca Juga

Daerah

Seorang Jurnalis di Tanjab Barat Diserang OTK

Daerah

DPRD Tanjabbar Anggap Bina Marga Tidak Profesional Kerjakan Jalan Lumahan-Margorukun

Daerah

Breakingnews!! Mobil Iringan Bupati Tanjab Barat Kecelakaan

Daerah

Sempat Hilang Selama Tiga Hari, Elpani Di Temukan Tidak Bernyawa

Daerah

Mau Liburan Kejambi, Bus Pemkab Tanjab Barat Bawa Rombongan TK Sakinah Kecelakaan

Daerah

Hamdani Turun Melihat Jalan Yang Hancur, Diduga Akibat Dilalui Mobil Tronton

Daerah

Polres Tanjabbar Berhasil Gagalkan Penyelundupan Baby Lobster Senilai Rp 14 MiliarĀ 

Daerah

Kasus Begal Payudara Tak Kunjung Terungkap, KNPI Tanjabbar Pertanyakan Kinerja Polisi