Foto : Tumpukan KK disalah satu pasar di Kuala tungkal
Tanjabbar.Genjambi.com-Ratusan Kartu Keluarga yang merupakan lembaran ketiga dan keempat milik masyarakat Kabupaten Tanjung Jabung Barat tersebar di pedagang yang ada di Pasar Parit II Tanggo Rajo Ilir, Kelurahan Tungkal III, Kecamatan Tungkal Ilir, Kabupaten Tanjabbar.
Ratusan lembaran KK yang ke tiga dan keempat ini di gunakan oleh pedagang sebagai bungkus dagangan. Sementara itu, di ratusan lembaran KK ketiga dan keempat tersebut masih tampak jelas berisikan identitas dari pemilik KK.
Pantauan dilapak pedagang yang memiliki lembaran KK tersebut, Kamis (23/7) lembaran KK dipergunakan untuk membungkus barang dagangan untuk pembeli, seperti membungkus cabe ataupun bawang.
Tersebarnya ratusan lembaran KK ketiga dan keempat ini sangat disayangkan oleh sejumlah masyarakat. Hal ini lantaran dalam lembaran KK ketiga dan keempat masih terdapat identitas pemilik KK sehingga dikhawatirkan bisa disalahgunakan.
Ini lah yang dikhawatirkan oleh Wawan, warga kelurahan Patunas. Ia menyebutkan bahwa dengan tersebarnya KK lembaran ketiga dan keempat ini bisa di mungkinkan tidak hanya satu wilayah, bahkan di mungkinkan bisa banyak wilayah.
“Kita sangat sangat menyayangkan. Kenapa arsip seperti ini bisa ada di masyarakat, bisa ada di kalangan penjual. Ini kan tidak benar, identitas masyarakat semua tersebar,”ungkapnya
Sementara itu, terlihat dari lembaran KK ketiga dan keempat salah satu yang ada di pedagang merupakan KK milik warga Kelurahan Patunas, Kecamatan Tungkal Ilir. Kata Wawan, kemungkinan karena ratusan lembaran KK ada di pedagang bukan tidak mungkin sudah tersebar ke banyak wilayah.
“Ini di tangan pedagang, di buatnya untuk bungkus cabe atau bawang. Pembeli nya orang mana? Tentu banyak dan bisa jadi sudah ke luar wilayah Kuala Tungkal,” katanya
“Kita sangat menyayangkan, dan ini gimana bisa tersebar ke masyarakat yang tidak berkepentingan. Dukcapil, Polisi bahkan kalo bisa usut ini,” pungkasnya
Tidak hanya di tangan pedagang, terpantau lembaran KK tersebut juga berada di tempat sampah milik pedagang.
(Wis)