Home / Daerah

Rabu, 31 Maret 2021 - 20:22 WIB

Polres Tanjab Barat Akan Melakukan Penelusuran Terkait Dugaan Jaringan JAD Di Tanjab Barat

Tanjabbar.Genjambi.ID – Badan Intelejen Daerah (BINDA) Provinsi Jambi menyebutkan ada tiga kelompok radikal jaringan Jamaah Ansarul Daulah (JAD) Kepolisian Resort Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) akan melakukan penelusuran terkait informasi tersebut.

Kapolres Tanjabar AKBP Guntur Saputro mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi terkait keberadaan kelompok pecahan JAD di Tanjabbarat. Dia menegaskan meski demikian pihaknya tetap terus waspada.

“Kalau kita saya belum mendapat informasi masuk dari BINDA ya terkait hal itu,”katanya, Rabu (31/3/2021)

Menurutnya, saat ini pihaknya terus memperketat pengawasan dan pengamanan di semua wilayah Tanjabar. “Kita tidak boleh underestimate Kejadian di Makasar itu tetap kita lakukan peningkatan,”ungkapnya.

Guntur menegaskan pihaknya akan melakukan penelusuran lebih dalam terkait informasi dari Bunda Provinsi Jambi tersebut jika Tanjabbar menjadi satu dari lima kabupaten yang memiliki jaringan JAD.”Kita akan telusuri lagi jaringan yang ada ini apa mengapa dan gimana,”ucapnya

READ NEW  Lokasi dan Pengelolah Objek Wisata Bukit Batu Suban Belum Jelas

Dia juga akan melakukan koordinasi lebih lanjut terkait dengan hal itu. Dia menegaskan nantinya akan menelusuri lebih dalam terkait status jaringan JAD yang ada di Tanjabbar.”Apakah itu sudah teridentifikasi apakah itu prediksi,”ucapnya.

Menurutnya sejumlah antisipasi sudah pihaknya lakukan termasuk tempat ibadah menjelang paskah nanti. Guntur meminta agar pelaksanaan paskah dilakukan secara virtual selain di masa pandemi juga mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.

“Kita sudah mengumpulkan pengurus 55 gereja di Tanjabbar dan perayaan paskah nanti kalau bisa melalui virtual bagi yang dan bagi yang tidak online jemaat nya harus di atur,”ujarnya.

Kemudian, koordinasi dengan tempat ibadah juga sudah dilakukan termasuk pengamanan saat paskah nanti. Baik pengamanan dari internalnya maupun dari koordinasi pengamanan luar.

“Dan juga pengamanan internal dan remaja gereja harus di libatkan jemaat yang ada harus di libatkan terdaftar sebagai jemaat di gereja itu,”ungkapnya

Selain itu koordinasi lintas sektor sudah dilakukan pasca terjadinya bom bunuh diri Makassar. Para tokoh masyarakat dan tokoh agama serta pemuda menjadi prioritas koordinasi.

“Kita juga sudah kumpulkan tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan lintas agama,”tandasnya.

Kapolres juga meminta semua pihak saling menjaga dan melindungi apalagi saat perayaan agam masing masing.

“Saat paskah nanti semuanya harus saling melindungi saudara saudara yang paskah,”ujarnya.

Mantan Kasubdit Indagsi Polda Jambi ini menyebutkan jalur laut juga menjadi prioritas untuk pengamanan. Sebab, bisa menjadi jalur masuk bagi orang yang berkepentingan.

“Kemudian kita memiliki jalur air dan darat di prediksi menjadi rawan dan kita sudah tingkatkan dengan kewaspadaan dan meningkatkan pemeriksaan dan meminimalisir yang ada.”tandasnya

Sebelumnya BINDA Provinsi Jambi menyebutkan terdapat lima daerah yang menjadi wilayah pemantau BIN. Kelima wilayah itu yakni Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Muaro Jambi, Kota Jambi Bungo dan Tebo. Namun, dari lima daerah itu kabupaten Tanjabar merupakan terbanyak keberadaan kelompok pecahan JAD.

READ NEW  Fraksi PKB Tanjabbar, Minta Nama RS Merlung DiPerdakan.

(Wis)

Share :

Baca Juga

Daerah

Bupati Tanjab Barat Minta Perusahaan Serap Tenaga Lokal 40 Persen

Daerah

Ratusan Siswa SMKN 1 Tanjabbar Gelar Demo Tuntut Kepala Sekolah

Daerah

Pembukaan MTQ Tingkat Desa Sungai Kepayang Berlangsung Sukses

Daerah

Belum Lama Menjabat PLT Kadis Perkim Tanjabbar Dicopot, Ini Penggantinya

Daerah

Bertemu Wabup Tanjab Barat, Agus Sumantri : Anak-Anak Kita Butuh Support

Daerah

Minimarket Di Tanjab Barat Mendapat Surat Teguran Pertama Terkait Prokes

Daerah

Sambut Pemilu 2024, Bawaslu Tanjung Jabung Barat Kunjungi Kantor KPU

Daerah

Bantu Masyarakat, Bulog Kuala Tungkal Gelar Pasar Murah