Tanjabbar.Genjambi.com – Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat memiliki dua pekerjaan rumah yang harus segera di selesaikan saat ini. Dua pekerjaan tersebut yakni mengenai defisit anggaran dan pencegahan Covid 19.
Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Daerah(Sekda) Kabupaten Tanjabbar, Agus Sanusi. Ia menyebutkan bahwa Pemkab Tanjabbar memprediksi mengalami Defisit Anggaran sebesar Rp137,8 Miliar.
Agus Sanusi menerangkan bahwa pihaknya sudah membuat simulasi mengenai defisit anggaran tersebut, dan dalam waktu dekat pihaknya akan melaporkan kepada Bupati. Prediksi defisit ini dilihat dari beberapa kali perubahan di APBD 2020.
“Kalo di hitung dari prediksi yang awal sekarang , kita itu di perkirakan dari apbd 2020 yang telah kita rubah beberapa kali itu, maka prediksi defisit Ro137,8 M defisit ya,” ujarnya
Lebih lanjut disampaikan oleh Sekda bahwa pihaknya telah mengadakan rapat terkait dengan prediksi defisit anggaran yang nilainya cukup besar tersebut. Adapun dalam rapat tersebut kata Sekda, seluruh OPD di lingkup pemerintahan Tanjabbar diminta untuk merasionalisasikan anggaran.
“Silahkan rasionalisasi secara internal dan di laporkan kepada pak bupati melalui tim TAPD kita sisir mana yang bisa kita tunda dulu. Jadi di samping defisit. PR kita itu ada dua, satu mengatasi defisit dari dana pusat, satu lagi dari penangganan covid,”ungkapnya
Kata Agus Sanusi, nilai defisit anggaran ini sangat kecil jika dikaitkan dengan anggaran untuk penangganan Covid 19. Anggaran Covid 19 menurutnya bisa lebih besar nilainya dari pada defisit anggaran.
“Defisit ini baru sedikit di banding penanganan covid , jumlah nya mungkin bisa lebih jika kita kaitkan dengan covid. Karena ini baru di hitung dampak sosial dan ekonomi,” pungkasnya
(Redaksi)