Tanjabbar.Genjambi.ID – Pemerintah kabupaten Tanjung Jabung Barat mengalokasikan replanting kelapa sawit di tahun 2022 ini seluas 3.500 hektare. Target ini mengalami penurunan dari tahun 2021.
Kepala dinas perkebunan dan peternakan tanjung Jabung barat yang di sampaikan oleh kepala bidang perkebunan zulkafli mengatakan Tanjab barat mendapat alokasi replanting atau peremajaan kelapa sawit itu, sebagai bentuk upaya meningkatkan produktivitas.
“Kita melihat cukup luas perkebunan kelapa sawit di tanjung Jabung barat ini, maka dari itu kita usahakan untuk direplanting. 3.500 hektare yang dialokasikan.” Ujarnya, Selasa (15/2/2022)
Lebih lanjut zulkafli menambahkan untuk tahun ini Tanjab barat mengalami penurunan luasan hektare yang mana pada tahun 2021 Tanjab barat mengalomasikan sekitar 4.000 hektar.
“Kalau untuk tahun sebelumnya kita mengalokasikan sebesar 4.000 hektar, jadi tahun ini ada penurunan.” Ungkapnya
Meski tiap tahun di alokasikan untuk replanting, petani masih enggan untuk melakukan replanting, padahal kita tau harga sawit lagi sangat bagus.
“Mereka enggan replanting, harga lagi bagus. Kami pun memahami itu, dan tidak bisa memaksa petani untuk replanting, agar kuota 3.500 hektar itu termanfaatkan dengan maksimal,” tandasnya.
(wis)