Home / Daerah / Pemerintah

Senin, 4 Januari 2021 - 10:56 WIB

Perceraian di Tanjab Barat Meningkat, Kebutuhan Ekonomi Jadi Faktor

Tanjabbar.Genjambi.id – Pengadilan Agama Kuala Tungkal Kabupaten Tanjung Jabung barat mencatat angka perceraian di masa Pandemi Covid-19 mencapai ratusan.

Ketua Pengadilan Agama Kuala Tungkal, Zakaria Ansori, SHI, MH melalui Panitera Gozi Bafadhal, S.Ag, MA mengatakan, hingga akhir tahun ini pihaknya mencatat kasus permohonan perceraian mencapai 534 perkara.

“Berdasarkan laporan tahunan, kita sudah data semua totalnya 534 yang memohon perceraian tahun 2020” kata Gozi, Senin (4/1/2021)

Jumlah kasus perceraian di Tanjung Jabung Barat tersebut memiliki faktor penyebab yaitu ketidakcocokan suami istri, ekonomi rumah tangga, suami tidak bertanggung jawab, KDRT dan sebagian perselingkuhan.

“yang pasti ekonomi lah yang banyak sebagai faktor perceraian di Tanjabbar. Ketika ditanya apakah ada hubungannya dengan pandemi Covid 19, “bisa jadi” jawabnya.

Lebih lanjut Gozi mengatakan bahwa yang paling banyak mengajukan permohonan cerai berdasarkan jenis pekerjaan yang paling banyak adalah Tani dan rumah tangga.

“Tani paling banyak, habis itu rumah tangga menyusul wiraswasta, PNS dan nelayan” ungkapnya.

Gozi menjelaskan dari segi pendidikan yang paling banyak mengajukan perceraian adalah keluarga yang lulusan sekolah dasar.

“Yang paling banyak SD setelah itu SLTA, SLTP, S1, non SD dan terakhir diploma, itu data yang kita terima selama tahun 2020 ini” katanya

Menurut Gozi, semua perkara tersebut telah dilakukan penasehatan atas Penggugat mengurungkan niat untuk bercerai, dan bagi para pihak yang keduanya hadir dilakukan proses mediasi sesuatu dengan Peraturan Mahkamah Agung RI Nomor 1 tahun 2016, namun jika mediasi gagal maka perkara dilanjutkan kepada proses persidangan.

READ NEW  Status Penangganan Covid 19 di Tanjabbar Naik Menjadi Tanggap Darurat

Sementara Ketua PA Kuala Tungkal Zakaria Ansori, SHI, MH mengatakan, selain mengadili sengketa rumah tangga, tahun 2020 PA Kuala Tungkal juga mengadili sengketa perbankan syariah 2 perkara, kewarisan 1 perkara, poligami 1, wali adhal 2 perkara, dan sengketa harta bersama sebanyak 7 perkara.

READ NEW  Sudah di Coklit, Ketua DPRD : Mari Kita Sukseskan Pemilu Tahun 2024

Sedangkan perkara permohonan berupa penetapan isbat nikah 417 perkara, penatapan ahli waris 12 perkara, perwalian 2 perkara, dan dispensasi menikah di bawah umur ada 230 perkara.

READ NEW  Pemkab Tanjabbar Akan Rapat Soal Status Daerah, Kemungkinkan Akan di Tingkatkan Tangap Darurat Covid 19

(Wis)

Share :

Baca Juga

Daerah

Metode Penyusunan Dapil Pemilu 2024

Daerah

Tindak Lanjuti Perintah Bupati, Inspektorat Tanjabbar Periksa RSUD KH Daud Arif

Daerah

Ke Mekah Pakai Sepeda, Fauzan : Saya Sudah Niatkan Ini Hanya Untuk Ibadah

Daerah

Webinar Literasi Digital, Kepala Bappeda dan Wakil Pimpinan BNI Beri Pencerahan tentang Tantangan Proses Transformasi Digital Bagi Kemajuan Perekonomian Indonesia

Bencana

Sejumlah Komunitas Sosial Tanjabbar Serahkan Bantuan Korban Kebakaran Desa Pangkal Duri.

Daerah

Terkait Limbah PDAM Tirta Pengabuan, Ustayadi : Kita Sedang Carikan Solusi

Bencana

Breakingnews!! Kebakaran Hanguskan Rumah di Desa Sungsang Senyerang

Daerah

Reses Hari Kedua, Hamdani : Masyarakat Minta Pembangunan Lanjutan Dan Pagar Sekolah