Tanjabbar.Genjambi.ID – Rangkaian Webinar Gerakan Nasional Literasi Digital di Kab. Tanjab Barat Seri 8 bergulir kamis, 29 juli 2021 jam 14.00 WIB, bertajuk Tantangan Dan Peluang Pembelajaran Jarak Jauh Di Saat Pandemi Covid-19.
Pada webinar seri 8 yang menyasar target tenaga pendidik dan orangtua pelajar ini, memberikan materinya secara virtual, para Narasumber yang berkompeten dalam bidangnya, yakni Meida Rachmawati, S.E., M.M., M.H (Dosen dan Direktur Nusantara Training and Research), Astri Dwi Andriani, S.I.Kom, M.I.Kom (Dekan Fakultas Komunikasi dan Penggiat Media Sosial), Rahmat Hidayat, S.Pd.I., M.Si (Trainer Nasional), Muhammad Iqbal Anshori, S.Pd, M.Pd (Guru SMKN 1 TanjungJabungBarat). Selanjutnya Hanna (Host Podcast Informasi Seputar perkembangan industri fashion muslim Indonesia) bertindak sebagai Key Opinion Leader (KOL) dan memberikan pengalamannya.
Pada Sesi pertama, Meida Rachmawati, S.E., M.M., M.H menyampaikan materi Terampil Belajar Daring. Dalam pembelajaran daring, sebagai tenaga pendidik, guru harus memiliki digital skill. Karena digital skill merupakan hal paling mendasar yang harus dimiliki sebagai penunjang dalam menghadapi perkembangan tekhnologi saat ini. Menururnya beberapa digital skil yang harus dimiliki tenaga pendidik diantaranya terampil membuat media pembelajaran yang menarik, memanfaatkan sosial media dalam konteks Pendidikan, terampil menggunakan search engine untuk mencari materi pembelajaran, terampil menciptakan game based-learning, discovery learning, collaborative & blended learning.
Giliran pembicara kedua Astri Dwi Andriani, S.I.Kom, M.I.Kom menjelaskan mengenai “Internet yang Sehat dan Aman untuk Pelajar”. Internet yang sehat memiliki ciri-ciri tertib, baik dan beretika, tidak melanggar hukum, sesuai dengan kebutuhan. Internet sama seperti tempat bermain, Ketika anak-anak menggunakannya maka orang orang tua harus mendampingi dan mengawasinya karena internet juga menyimpan bahaya. Untuk memastikan mereka tetap aman masuklah ke dunia online mereka, buatlah aturan, ajarkan anak untuk menjaga privasi, jangan abaikan lokasi, jadilah sahabatnya, control jarak jauh.
Tampil sebagai pembicara ketiga, Rahmat Hidayat, S.Pd.I., M.Si, beliau berbagi ilmu tentang “Cara Berinteraksi di Media Sosial bagi Masyarakat usia Non-produktif”. Dijelaskannya membimbing pengguna media sosial usia non produktif dapat kita lakukan dengan berbagai cara yaitu: membiasakan komunikasi dengan anak, pembatasan penggunaan data dengan perjanjian, menanamkan nilai-nilai keakraban, memantau akun facebook anak. Dengan menjalin hubungan yang baik dengan anak kita bisa mejadi rekan bicara bagi mereka.
Pembicara keempat, Muhammad Iqbal Anshori, S.Pd, M.Pd memaparkan materi tentang “Pemanfaatan Internet dan Aplikasi Belajar Selama Jarak Jauh pada Daerah 3T”. Di Indonesia daerah tergolong kategori 3T atau terluar, terdepan dan tertinggal masih banyak. Yang biasanya infrastrukturnya sangat tertinggal. Apabila jaringan internet tidak tersedia, pemerintah daerah dapat mengambil kebijakan dengan memberikan akses wifi gratis atau mengalokasikan dana bantuan untuk membeli kuota internet. Beberapa Efektifitas pembelajaran jarak jauh yaitu: ketersedian hardware dan software bagi guru dan siswa, ketersediaan jaringan internet yang stabil, kesiapan guru dan siswa untuk menggunakan hardware dan software, ketersediaan materi yang sudah digitalisasi. Kegiatan guru selama PJJ: guru menganalisis bahan ajar, guru dapat membuat media pembelajaran yang menarik, guru harus meningkatkan kompetensi dalam menguasai teknis, guru harus tetap perhatian mengawasi siswa-siswinya dalam proses pembelajaran.
Hanna Faridl sebagai key opinion leader dalam webinar kali ini, menyimak dengan khidmat seluruh materi yang disampaikan. Menurutnya dia juga telah menjalani proses belajar mengajar itu sendiri karena memiliki tiga orang anak. Sebagai orang tua kita harus aktif dan terus belajar. Dengan perkembangan tekhnologi setiap orang punya peluangnya masing-masing. Setiap orang punya kesempatan yang sama. Didunia maya kita bisa menentukan sendiri hal positif mana yang akan kita lakukan.
Para peserta mengikuti dengan antusias seluruh materi yang disampaikan dalam webinar ini, terlihat dari banyaknya tanggapan dan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada para narasumber lewat kolom chat.
Ada 10 penanya kepada masing-masing narasumber yang mendapat doorprize berupa e-money. Sementara 4 penanya terpilih diberi kesempatan bertanya secara langsung kepada narasumber.
Ridwan Hamzah A salah satu dari 10 peserta yang mendapat doorprize menanyakan bagaimana cara tepat untuk memaksimalkan kualitas belajar dan mengajar selama daring? Dijawab Meida Rachmawati, S.E., M.M., M.H selama hampir dua tahun ini kita menjalani kegiatan pembelajaran di tengah pandemi. Dan kita telah melaluinya secara daring. Dengan kondisi yang seperti ini belajarlah dari pengalaman. Tentu kita tau apa yang baik dan disenangi oleh anak didik. Pertahankan itu dan tetaplah berusaha menggali hal-hal baru untuk meberikan pembelajaran.
(wis)