
Gambar ilustrasi
Tanjabbar.Genjambi.com -Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Tanjung Jabung Barat akan mengusulkan kepada Pemerintah Daerah untuk meniadakan kegiatan Pasar Bedug selama Ramadan. Hal ini disampaikan oleh Kadis Koperindag Kabupaten Tanjabbar, Syafriwan.
Ia menyebutkan bahwa pada tahun-tahun sebelumnya pada saat Ramadan, kegiatan pasar bedug dan pasar obral di Tanjabbar selalu di laksanakan. Namun, dengan kondisi adanya wabah Covid 19, untuk tahun ini dua kegiatan tersebut ditiadakan.
“Menyikapi kondisi covid 19 dan juga kita lihat intruksi-intruksi dari pusat provinsi maupun daerah, maka kegiatan-kegiatan ini kemungkinan besar ditiadakan,” sebutnya, Rabu (15/04)
Lebih lanjut disampaikannya bahwa Ia menyadari betul kondisi saat ini adanya wabah Covid 19 memberi dampak terhadap seluruh kegiatan termasuk dengan ekonomi masyarakat. Namun, dengan meniadakan pasar beduk dan pasar obral perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid 19.
“karena kita tahu pasar bedug dan pasar obral itu orangnya cukup ramai dan tidak menutup kemungkinan di transaksi-transaksi tanpa disadari kita duga ada yang membawa virus-virus itu,”terangnya
“nah makanya untuk tahun 2020 ini pasar bedug dan pasar obral nanti kita usulkan untuk ditiadakan,”pungkasnya
Untuk diketahui bahwa sebelumnya Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga Tanjabbar melakukan rapat dan koordinasi pemerintah daerah. Adapun dari hasil rapat, dua agenda rutin yakni Kegiatan Festival Arak-arakan Sahur Ramadan dan Kegiatan Festival Takbir Idul Fitri 1441 Hijriyah dibatalkan.
Pembatalan tersebut terkait dengan upaya Pemerintah Daerah Kabupaten Tanjabbar dalam mencegah penyebaran Covid 19. Sementara itu, Kementerian Agama RI juga telah memberikan himbauan untuk melakukan kegiatan ibadah ramadan untuk dilakukan dirumah.
(Wis)