Tanjabbar.Genjambi.ID – Percepatan Vaksinasi terhadap Pelajar sebagai upaya mewujudkan Herd Immunity, kembali dilaksanakan oleh Polres Tanjab Barat, Provinsi Jambi bersama Tenaga kesehatan Puskesmas di Pondok Pesantren Al – Baqiyatush Shalihat, Jalan Prof Dr Sri Soedewi Kuala Tungkal, jumat (12/11/2021).
Wadansatgas Covid-19 Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi AKBP Muharman Arta, S. IK mengungkapkan, pelaksanaan Vaksinasi bersama tenaga kesehatan Puskesmas Kuala Tungkal II (Dua) target sasaran Santriwan dan Santriwati Dosis 1 dan Dosis 2.
“Hari ini kita laksankan Vaksinasi di Ponpes Al Baqiyatush Shalihat. Jumlah yang tervaksinasi 706 orang. Dosis 1 sebanyak 90 dan Dosis 2 sebanyak 616,” ungkap AKBP Muharman Arta.
Dilain sisi Wadansatgas Covid-19 Tanjab Barat ini juga mengatakan, kondisi saat ini, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi berdasarkan Intruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 58 Tahun 2021, berada di Level 1 (Satu).
“Sehubungan dengan hal tersebut, himbauan kita kepada Masyarakat Tanjung Jabung Barat tetap patuhi Prokes 5 M dan yang belum di Vaksin ayo Vaksin,” ajak Wadansatgas Covid-19 Tanjab Barat AKBP Muharman Arta, S. IK.
Di Hari yang sama Guru sekaligus Wakil Kepsek Ponpes Al Baqiyatush Shalihat Ahmad Hanif mengatakan, Vaksinasi yang dilaksanakan di Pondok Pesantren ini sudah 3 (Tiga) tahap.
“Pelaksanaan Vaksinasi ini tidak terlepas dari hasil koodinasi Polres, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit dan pihak Pondok yang menyediakan Waktu yang tepat pelaksanaan Vaksinasi,” ungkap Hanif di Ponpes Al – Baqiyatush Shalihat.
Hanif menyebutkan, Vaksinasi terhadap Santriwan dan Santriwati Ponpes Al- Baqiyatush Shalihat dilakukan mengingat, dalam waktu dekat, Anak – Anak Ponpes akan libur Haulan dan Maulid yang digabung menjadi satu.
“Paling tidak dengan divaksinasi memberikan kekebalan bagi mereka yang libur, pulang ke Kampung Halaman masing – masing terutama bagi mereka (Santri) yang berasal dari Luar Kabupaten Tanjung Jabung Barat,” jelasnya.
Sementara untuk Santriwan maupun Santriwati yang di Vaksin Usia 13 Tahun ke atas dengan Jenjang Pendidikan Tsanawiyah, Aliyah yang menjadi target sasaran dan para Guru yang sebelumnya belum bisa di Vaksin karena ada kendala kesehatan.
Hanif mengatakan, walaupun di Pondok ini capaian Vaksin nya sudah 80 persen baik di Tsanawiyah dan Aliyah, dalam pembelejaran tetap menerapkan Prokes. Baik dalam penggunaan Masker dan lainnya.
“Dalam pembelajaran kita tetap menerapakan Prokes seperti penggunaan Masker dan lainnya. Kemudian kepada Santri yang belum Vaksin kita anjurkan agar di Vaksinasi minimal tahap 1 (satu),” tukasnya.
Terpisah, Muhammad Armansyah salah seorang Santriwan yang duduk di Kelas 1 (Satu) Aliyah ini mengatakan, usai menerima Vaksin 1 dan ke 2. dirinya tidak merasakan efek samping apapun.”Efeknya biasa – biasa saja,” ujar Muhammad Armansyah sembari mengatakan sebelum di Vaksin dirinya makan terlebih dahulu.
Senada, Nisa Santriwati Ponpes Al Baqiyatus Shalihat ini mengungkapkan jika sebelum di Vaksinasi dirinya sudah mempersiapkan diri dengan sarapan dan minum susu.
“Persiapan sebelum vaksin sarapan pastinya, kemudian kek minum susu, yang sehat – sehatlah. Alhamdulillah sudah di vaksin,” ucapnya.
(Wis)