Home / Daerah / Pemerintah

Rabu, 6 Mei 2020 - 04:30 WIB

DPRD Tanjabbar Anggap Bina Marga Tidak Profesional Kerjakan Jalan Lumahan-Margorukun

Tanjabbar.Genjambi.com – Beredarnya informasi tentang pembangunan jalan baru di Desa Lumahan menuju Desa Margo Rukun Kecamatan Senyerang kabupaten Tanjung Jabung Barat yang dibangun asal jadi dan serampangan membuat Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Tanjabbar angkat bicara.

H. Suhatmeri Dewan Dapil Senyerang Pengabuan saat dikonfirmasi, rabu (6/5) kemarin menyampaikan kekesalannya terhadap kerjaan yang baru dibangun tapi hasilnya sungguh mengecewakan.

“Pekerjaan itu kita anggap tidak propesional. Karena itu tidak layak. Masa baru dibuat, tapi kondisinya compang camping seperti itu, ” ungkapnya di dampingi Anggota DPRD Tanjabbar, H. Syaifuddin.

Pihaknya juga mendapatkan informasi, jika sebelum dibangun badan jalan tidak dibentuk, dan langsung aja dialas geotek lalu ditimbun.

“akan kami pertanyakan pekerjaan seperti ini, ini proyek bersumber dari mana, bentuk kegiatannya apa,” ungkapnya.

Pihaknya juga menyesalkan perkerjaan yang dibangun seperti itu, karena ia tahu perjuangan masyarakat setempat dalam mendambakan pembangunan fasilitas dasar seperti jalan poros ini dibangun secara maksimal.

“kami menyesalkan kegiatan yang dilaksanakan seperti ini, nanti kita kaan konfirmasi ke pihak yang mengerjakan, ” tutupnya.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang khususnya Bidang Bina Marga sendiri sudah diupayakan untuk dikonfirmasi, namun sudah dua hari pejabat yang dimaksud tak ada dikantor.

READ NEW  Benih Lobster Senilai 40 Miliar Berhasil Di Gagalkan

Sebelumnya,  Buang-buang Anggaran ala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang khususnya Bidang Marga Kabupaten Tanjung Jabung Barat ternyata sangat sangat memprihatinkan. Dimana pekerjaan yang telah di lakukan hasilnya sangat tidak memuaskan.

READ NEW  Ikon Wisata Di Tanjabbar Berubah Nama

Pekerjaan tersebut adalah pembangunan jalan baru di Desa Lumahan menuju Margo Rukun Kecamatan Senyerang Kabupaten Tanjung Jabung Barat menggunakan dana APBD Tahun 2020.

Padahal pekerjaan tersebut adalah salah satu program kerja Bupati Tanjung jabung Barat dalam mengentaskan infrastruktur dasar bagi masyarakat kabupaten Tanjung jabung Barat.

Dari informasi yang dihimpun, pekerjaan tersebut adalah menggunakan dana Swakelola karena tak ada plang nama proyek pada pembangunan jalan tersebut.

Dari pantauan dilapangan, kondisi jalan tersebut sangat mengenaskan meski baru saja dibangun, sangat banyak batu-batu bescos besar bergelimpangan di tengah jalan. Belum lagi alas jalan (Geotek) yang bermunculan, jumlahnya sangat banyak bahkan puluhan titik Geotek timbul kepermukaan, mulai dari pinggiran hingga tengah-tengah jalan, lobang -lobang berukuran kecil dan sedang telah menganga di permukaan jalan.

READ NEW  Syufrayogi Syaifullah Terpilih Jadi Ketua KAUMY Provinsi Jambi

Tidak diketahui, pekerjaan tersebut sudah selesai dikerjakan ataupun masih berkerja. Namun, tak ada satupun alat berat, hal tersebut mengindikasikan jika pekerjaan pembangunan jalan itu sudah selesai.

Dari kondisi yang dilihat, sangat disayangkan pembangunan jalan utama dari Pemerintah yang dinanti oleh ribuan masyarakat di dua desa, bahkan seluruh masyarakat yang menantikan dibangun dengan serampangan tidak mengindikasikan kekuatan pada pekerjaan dan terkesan buang buang uang negara.

(Wis)

Share :

Baca Juga

Daerah

Ketua DPRD Tanjab Barat Apresiasi Kegiatan TMMD Kodim 0419/Tanjab

Daerah

Masyarakat Kuala Tungkal Deklarasi Dukungan Untuk Ganjar Pranowo – Mahfud MD

Daerah

HMI Tanjabbar Gelar Makrab Halal Bi Halal Seluruh Kader

Daerah

Kapolres Tanjabbar Jadi Orang Pertama Yang Divaksin

Daerah

PT LPPPI Raih Zero Accident Award

Daerah

Wabup Amir Sakib Hadiri Sertijab Kalapas Kelas II B Kuala Tungkal

Pemerintah

Ikon Wisata Di Tanjabbar Berubah Nama

Daerah

Fraksi PDI Perjuangan Tanjab Barat Sepakati Pembahasan 4 Raperda Inisiatif