Tanjabbar.Genjambi.ID – Angka kemiskinan di Kabupaten Tanjungjabung Barat mengalami peningkatan ditahun 2021 lalu, hal itu juga imbas pandemi covid-19 sehingga banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan sehingga tingginya angka pengangguran di Tanjab Barat.
Berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Tanjab Barat ditahun 2021 kenaikan angka kemiskinan tersebut mencapai sekitar 10,75 persen. Sebagai langkah dalam menekan angka tersebut pemerintah kabupaten menegaskan terhadap pihak perusahaan yang ada di Tanjab Barat untuk menyerap tenaga lokal sekitar 40 persen.
Menanggapi hal itu, Bupati Tanjab Barat, Anwar Sadat saat diwawancarai, ia mengatakan bahwa pihaknya tengah menyiapkan program untuk mengurangi angka pengangguran yang ada di Tanjab Barat dengan menekankan pihak perusahaan untuk membuka seluas luasnya tenaga kerja lokal.
“Kita membuka peluang kepada perusahaan perusahaan untuk untui menerima peraturan menteri yang 40 persen itu, sehingga angka pengangguran bisa kita tekan.” Tegasnya. Kamis (03/02/2022).
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa di Tanjab Barat yang masyarakatnya mayoritas petani bergerak diperpebunan, pemkab akan menggerakan dan membentuk Usaha Mikro Kecil Menengat (UMKM) yang diisi oleh kelompok kelompok tani dengan modal bantuan dari bank daerah.
“Lalu pemanfataan sektor pertanian dan perkebunan kita akan gerak kan sektor UMKM bertanian dan perkebunan ini skema yang sudah kita buat dengan dibantu secara permodalan oleh Bank Jambi dimana setiap kelompok tani akan mendapatkan modal sebesar Rp 5 Juta, mereka mau meminjamkan, Insya Allah ini sudah mulai dijalankan.” Sebutnya.
Disisi lain, terkait pembamgunan infrastruktur pemkab berupaya meminta bantuan anggaran dari pihak Provinsi lebih besar sebab kata Anwar Sadat, masih banyak wilayah kecamatan di Tanjab Barat masuk dalam kategori tertinggal sehingga perlunya gencatan pembangunan infrastruktur dalam menunjang perekononian dan pendidikan.
“Kita juga meminta komitmen dari Provinsi untuk untuk betul betul memberikan anggaran yang cukup besar bagi Tanjungjabung Barat, karena selama ini kita mendapat spot anggaran kecil dibanding kabupaten kota lain nya belum lagi topografi daerah yang cukup sulit, terlebih pembangunan jalan provinsi agar segera di tuntaskan dari Teluknilau hingga Senyerang, kemudian jalan KM 91 Dasar mudah mudahan masuk dalam multiyears juga.” Tuturnya.
“Termasuk juga dibidang pendidikan beasiswa ditingkat SMA diperbanyak saat ini hanya 20 orang saja sekabupaten dan S3 nya seprovinsi 50 kita minta pihak provinsi untuk ditambah agar IPM kita bisa naik.” Tandasnya.
(wis)